Tulungagung, RoroKembang.com – Setelah melalui ujian penantian yang mendebarkan, drama birokrasi yang diselimuti kerinduan untuk segera bertindak hari ini berakhir. Sekretaris Daerah (SEKDA) Tulungagung yang pelantikannya sempat mengalami penyesuaian jadwal, akhirnya resmi dilantik oleh Bupati dalam suasana yang khidmat, haru, dan penuh komitmen.
Bupati Tulungagung, yang selama ini menanti hadirnya rekan seperjuangan definitif, menyambut momen ini dengan metafora yang menyentuh. Ia menepis segala anggapan negatif, mengubahnya menjadi narasi tentang kematangan dan penantian yang bermakna.
“Ini bukan soal mangkir, tapi soal jeda rindu yang harus kita maknai. Selama ini, kursi itu seolah merindukan pemilik sahnya, dan saya sebagai ksatria pertama, merindukan tangan kedua yang kuat untuk sama-sama menghunus pedang pembangunan. Penantian ini memastikan bahwa saat kita bersatu, fondasi kita sudah sekuat baja,” ujar Bupati dengan tatapan penuh semangat.
Pelantikan ini disimbolkan sebagai Pelukan Visi, momen ketika dua ksatria—eksekutif dan administrator tertinggi—kembali bersatu, mengesampingkan segala dinamika, dan fokus tunggal pada tugas suci mereka: memajukan dan membahagiakan rakyat Tulungagung. Ucapan Komitmen dan Amanah Baru Di tengah momen sakral ini, dinamika pengabdian juga terlihat pada pergeseran tugas dan amanah bagi pejabat lainnya.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Bupati telah memberikan kepercayaan di tempat tugas yang baru Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Semoga dengan semangat baru bisa membawa kebaikan,” ucap Tri Hariadi, memberikan nuansa bahwa semangat pembaruan dan komitmen pengabdian menyentuh berbagai lini birokrasi.
SEKDA yang baru, dengan sikap rendah hati namun teguh, menyatakan kesiapannya untuk segera berlari kencang. “Kerinduan terbesar kami adalah melihat Tulungagung bangkit. Tidak ada waktu untuk menoleh ke belakang. Mari kita gandeng erat tangan seluruh ASN, merangkul masyarakat, dan membuktikan bahwa jeda ini hanyalah penguatan strategi menuju Kebangkitan Tulungagung Emas,” tutupnya, menandaskan semangat kebersamaan.
Momen ini menjadi babak baru yang sarat kasih dan komitmen, di mana kerinduan telah menjelma menjadi energi tak terbatas untuk pengabdian.
EKO PUGUH – rorokembang
Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami,sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12)Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: trikaryabangkit@gmail.com atau WA +6287788410108 Terima kasih









